Selama bulan suci Ramadan, makan dan minum masih bisa kita jaga. Kita mampu menahannya. Rasanya badanpun terasa ringan dan sehat. Tidak sedikit dari kita berat badan menurun. Alhamdulilah. Itu kemarin saat Ramadan.

Jatuh pada satu syawal. Pagi hari, para emak-emak se jagad raya telah menyiapkan berbagai menu masakan menyambut Hari Raya Idul. Mulai ketupat, lontong, opor, rendang, kue dan lainnya. Usai salat Id. Makanan siap di santap bersama. Belum lagi dengan kue lebaran yang disajikan di atas meja. Kue mentega, lemak nian uuiii. Setelah satu hari lebaran. Past timbangan naik. Hanya satu hari sudah membuat timbangan bisa bergeser ke arah kanan. Apalagi hari ini hari ke empat lebaran. Ditambah dengan pandemi corona, suasana menjadi berubah. Hari-hari para emak-emak melakukan tiga aktivitas. Mulai dari dapur, sumur dan kasur. Rutinitas ini selalu dan selalu. Dan satu lagi aktivitas mengunyahpun meningkat. Duuh.. Ingat baju dinas! Semoga masih muat. Hiikss... Bagaimana dengan anda?

Mari segera rubah pola yang berubah ini. Bisa bahaya. Dan sangat membahayakan bagi kesehatan. Selain melebar saat lebaran. Juga asam urat, kolesterol, bakal muncul bersamaan. Ayooo, mulailah menata makan. Jangan tergoda. Jangan bilang sayang pada makanan. Yang ada akhirnya kita yang memakan.

Batam, 27 Mei 2020