Haruskah Berganti Teplok
Baru saja hitungan kedua di bulan Juni. Tetapi cukup membuat goyah dan ingin memutuskan. Pasalnya, di sekolah tadi pagi telah mendapatkan informasi bahwa pembayaran listrik mengalami kenaikan. Pasti bisa ditebak. Informasi ini berasal dari kaum emak-emak yang tak rela. "Ibu... Bu... Apakah listrik di rumah ibu naik?" Belum, jawab saya... Iya bu, naik lhoo bu kata mereka. Biasanya 400 menjadi 800 bu..
Wadduuuh jawabkuu...
Saat menuju pulang ke rumah. Sayapun kepikiran. Sebab pasti meledak pembayaran bulan juni ini. Deeeuuuhh...
Malam ini setelah di cek, ternyata benar. Badan lemes, kaki seperti tidak terinjak ke bumi. Astaqfirullah. PLN batam maah terlalu.
PLN Batam bukan merupakan BUMN melainkan di kelola oleh pihak swasta. Tetapi masa pandemi ini sangat membuat masyarakat bakal menjeriiiit tiada henti. Kejam sungguh engkau!!
Apakah saya harus menggunakan teplok sebagai pengganti listrik. Yaaa... Lampu teplok. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V, teplok adalah lampu tempel yang bersumbu dan menggunakan bahan bakar minyak.
Mesti bersiasat, air conditioner mesti tak diaktifkan yang satu. Jika kondisi puaanaas pooolll, silakan ambil kertas dan kipas diri masing-masing. Hiiikkksss..
Batam, 2 Juni 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sama, Bu. Di Karimun juga melonjak tinggi. Mau ngamok? Entahlah.
Nasib ye pak... Ya allah
Keren
Mari menulis buu